Senin, 23 Mei 2016

Ini Alasan Bulan Dijadikan Patokan Awal Ramadan

Untuk menentukan hari pertama bulan Ramadan, masyarakat terbiasa mengamati keberadaan bulan sabit pertama yang tampak di langit. Namun mengapa bulan yang dijadikan patokan? Untuk mengetahuinya, mari simak penjelasan lebih lanjut. Para peneliti selalu berpatokan terhadap visibilitas bulan dalam rangka penentuan awal Ramadan. Objek langit yang satu ini memang spesial

karena sifatnya yang selalu bergerak menjadi penanda datangnya bulan yang baru. Di akhir bulan Sya'ban (biasanya pada tanggal 29), para pengamat hilal akan melakukan tugasnya dalam mencari hilal. Biasanya hal ini terjadi setelah ijtimak, ini adalah peristiwa di mana Bumi dan Bulan berada di bidang ekliptika yang sama.

Momen terjadinya ijtimak dipilih sebagai waktu pengamatan karena peristiwa ini merupakan pertanda datangnya bulan berikutnya, yakni Ramadan. Jika hilal terlihat, maka dipastikan saat maghrib sudah memasuki Ramadan.


Bulan berbentuk sabit memang pertanda hari-hari awal bulan baru. Hal ini juga dipengaruhi oleh cahaya matahari yang menyinari permukaan bulan. Semakin mendekati pertengahan bulan, cahaya matahari semakin lebar menyelimuti permukaan bulan.

sumber:
http://techno.okezone.com/read/2016/05/20/56/1393918/ini-alasan-bulan-dijadikan-patokan-awal-ramadan
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home
Reload page