Ada ungkapan berbunyi, "Fisika adalah Raja dari Segala Ilmu Pengetahuan". Seluas apa jagat raya ini, seluas itulah ilmu fisika. Oleh karena itu, studi fisika tidak pernah berhenti, termasuk yang terkait dengan studi astronomi. Setiap tahun, di berbagai negara, jurusan ini tetap diminati oleh generasi mudanya, termasuk Indonesia. Kini, simak hasil pemeringkatan QS World University Rankings by Subject 2013 untuk kampus dengan jurusan Fisika dan juga Astronomi yang terbaik di Indonesia.
Nama Institut Teknologi Bandung sudah dapat ditebak akan duduk di tempat pertama. Kampus yang sudah berdiri sejak tahun 1920 itu memang sudah menelurkan ilmuwan dan sarjana mumpuni di bidang eksakta.
Di tempat kedua, duduk Universitas Indonesia. Jurusan Fisika di UI sudah berusia lebih dari 50 tahun. Ada enam peminatan di dalam jurusan ini, yaitu Fisika Nuklir dan Partikel Teoretiss, Fisika Material, Fisika Materi Terkondensasi, Sistem dan Instrumentasi Fisika, Geofisika, dan Fisika Medis.
Tak sulit ditebak pula bahwa lima besar kampus terbaik untuk kategori ini juga diisi oleh perguruan tinggi negeri. Berikut daftar lengkapnya.
Institut Teknologi Bandung
Universitas Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Institut Pertanian Bogor
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Di Asia, empat perguruan tinggi dengan jurusan Fisika dan/atau Astronomi terbaik ada di Jepang, yaitu The University of Tokyo, Kyoto University, Tohoku University, dan Tokyo Institute of Technology. Di urutan kelima adalah Peking University di China.
Sementara itu, di urutan teratas masing-masing Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, University of Cambridge di Inggris, Harvard University, Stanford University, dan University of California, Berkeley (UCB) di AS.
Dalam melakukan pemeringkatan, QS World Ranking menggunakan indikator reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, jumlah tingginya kutipan yang dipakai peneliti, indeks H yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan dampak dari sebuah karya ilmiah para peneliti dan sarjananya, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmunya.
Sumber :
Kompas
Editor:
Syam Astrophysics