Sabtu, 25 Mei 2013

Indonesia berhasil meraih the Absolute Winner dalam APhO ke-14.

Indonesia berhasil meraih the Absolute Winner dalam Asian Physics Olympiad ke-14 yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal 5 - 13 Mei 2013. Selain itu Indonesia juga berhasil meraih the Best Experiment serta The Best Female Participant. Secara tim, Indonesia meraih 2 emas, 2 perak, 2 perunggu dan 2 Honorable Mention (penghargaan khusus). APhO tahun ini diikuti oleh 146 peserta dari 20 negara atau teritori di Asia dan Australia. Sebagai tuan rumah, prestasi tim Indonesia sangat membanggakan 


karena salah seorang siswa Indonesia yaitu Himawan Wicaksono Winarto memperoleh skor total terbaik (The Absolute Winner), Himawan juga mendapatkan penghargaan khusus untuk nilai eksperimen terbaik (The Best Experiment). Adapun nilai teori terbaik diperoleh oleh Bo Chen dari China. Salah seorang siswi lainnya dari Indonesia, Josephine Monica memperoleh penghargaan khusus untuk The Best Female Participant. Ini merupakan kali kedua Indonesia meraih Absolute Winner (sebelumnya pada IPhO 2006) dan ketiga kalinya meraih The Best Experiment (sebelumnya APhO 2003 dan APhO 2009).

Indonesia diwakili oleh 8 siswa dari berbagai Propinsi. Mereka mendapatkan pelatihan secara intensif selama 8 bulan di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya. Dua emas diraih oleh Himawan Wicaksono Winarto (SMA Katolik Santo Albertus Malang), dan Josephine Monica (SMAK Penabur Gading Serpong). Dua perak diraih oleh Kristo Nugraha Lian (SMAK Penabur Gading Serpong) dan Aryani Paramita (SMAK 3 Penabur Jakarta). Dua perunggu diraih oleh Andramica Priastyo (SMA Taruna Nusantara Magelang)dan Justian Harkho (SMA Katolik Santu Petrus Pontianak). Dua penghargaan khusus diraih oleh Ryan Vitalis Kartiko (SMA Katolik Rajawali Makassar) dan Fidiya Maulida (SMAN 1 Pamekasan).

APhO adalah olimpiade fisika dengan tingkat kesulitan sangat tinggicdibandingkan denganc olimpiade sejenis (bahkan dibandingkan International Physics Olympiad). Prof. Yohanes Surya, Ph.D. (penggagas APhO dan pendiri Surya Institute) sempat bincang-bincang dengan
pimpinan tim India, mereka sampaikan bahwa mereka menyerah kalau di APhO, karena soalnya sangat sulit (setingkat dengan S2/S3, sangat sedikit mahasiswa S3 Fisika yang mampu menyelesaikan soal APhO, para doktor fisikapun kesulitan untuk mengerjakan soal-soal ini). Pimpinan tim China yang timnya selama ini merajalela di APhO dan IPhO mengakui soal-soal APhO kali ini memang killer.

Sumber:
http://www.yohanessurya.com/news.php?pid=101&id=276

Editor:
Syam Astrophysics
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home
Reload page