Bisakah Api Melalap Benda di Luar Angkasa?

Peneliti ingin mengetahui bagaimana api melalap sebuah objek saat berada di luar angkasa. Bila di Bumi, api cenderung naik, itulah sebabnya mengapa api lilin memiliki karakteristik meruncing ke atas. Sedangkan di gravitasi nol, akan berbeda di mana udara dingin, tidak ada konveksi udara, sehingga api dan pembakaran melayang dalam sebuah bulatan ketimbang menghilang atau lenyap.

Hasilnya ialah, lilin di pesawat luar angkasa akan segera padam dengan sendirinya dan api besar akan berperilaku dengan cara yang sulit diprediksi.

Sementara itu, percobaan yang telah dilakukan dalam luar angkasa telah terbatas pada sampel, yakni tidak lebih besar dari 10 centimeter. Sebab, membawa benda yang lebih besar untuk dibakar di stasiun luar angkasa (ISS) dianggap terlalu berbahaya.

NASA, badan antariksa Amerika Serikat berencana melakukan percobaan dengan menyalakan api di dalam pesawat luar angkasa yang tengah mengorbit.

Dilansir Gizmag, Jumat (18/3/2016), direncanakan pada Mei, Spacecraft Fire Experiment-I (Saffire-I) akan mengandalkan kapal kargo Cygnus tak berawak. Percobaan ini dilakukan setelah kapal kargo itu menyelesaikan misi resupply ke International space station (ISS).

Tujuan dilakukannya percobaan controlled pyrotechnic ini ialah untuk memahami dengan baik terkait api berskala besar di ruang zero gravitasi dan meningkatkan desain keamanan pesawat terbang.

NASA sempat menelan pil pahit selama misi Apollo 1 di 1967 yang merenggut nyawa tiga astronot Amerika Serikat. Saat itu, dilaporkan terjadi kecelakan fatal pada 'launch pad fire' saat latihan.

sumber:
http://techno.okezone.com/read/2016/03/18/56/1339942/bisakah-api-melalap-benda-di-luar-angkasa