Kamis, 21 November 2013

BADAI TORNADO (Kasus: Auckland, Selandia Baru)

Badai tornado merupakan angin yang bergerak memutar di permukaan tanah, sehingga pergerakan badai ini bergerak dari atmosfer ke permukaan tanah. Tornado memiliki kecepatan angin 177 km/jam atau lebih dengan rata-rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa Tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300-480 km/jam memiliki lebar lebih dari 1.6 km 

Pada mulanya Badai Tornado terbentuk karena adanya energi. Energi yang dihasilkan dari radiasi matahari, dengan tingginya radiasi matahari maka energi konveksi yang sampai ke permukaan Bumi akan semakin tinggi sehingga pembentukan awan badai akan semakin cepat apabila kondisi wilayah tersebut mendukung. Pembentukan awan badai akan semakin cepat apabila wilayah tersebut di kelilingi oleh perairan dan kondisi kelembaban yang mendukung terjadinya awan.

Apabila dilihat dari kejadian Badai Tornado pada 6 Desember kemarin di Selandia Baru. Semua faktor pendukung tersebut sangat memenuhi untuk terjadinya badai tornado. Energi konveksi yang terdapat pada wilayah tersebut sangat tinggi dikarenakan pada bulan desember, posisi gerak semu matahari berada di bagian selatan bumi (Australia). Energi konveksi yang tinggi ini dapat ditunjukkan dari nilai MUCAPE (Most Unstable Convective Available Potential Energy) sebesar 500-1000 J/kg (NOAA 2012). Nilai MUCAPE menunjukkan besarnya energi yang mengakibatkan terjadinya pengangkatan massa udara di troposfer dikarenakan kondisi stabilitas atmosfer pada saat itu sangat tidak stabil.


Cepatnya pembentukan awan terjadi dikarenakan massa uap air di sekitar wilayah Selandia Baru terbentuk dari lautan yang berada disekitarnya. Pergerakan angin yang kuat dikarenakan adanya perbedaan tekanan pada suatu wilayah, sedangkan profil angin yang bergerak memutar dipengaruhi oleh gaya coriolis, semakin besar gaya coriolis maka semakin kuat gaya angin tersebut itu berputar. Oleh karena itu, badai tornado akan selalu mengangkat benda-benda yang dilaluinya. Badai tornado akan mereda apabila kondisi atmosfer menjadi stabil dengan di tandai hilangnya awan gelap.

Badai Tornado sesungguhnya kejadian alam yang tidak dapat diprediksi dikarenakan banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi kejadian Badai tersebut. Tetapi dari kebiasaan terjadinya Badai Tornado dapat diketahui bahwa fenomena ini dapat terjadi pada 06-09 UTC dikarenakan puncak radiasi terjadi pada waktu tersebut. 

sumber:
http://atmospherekita.wordpress.com/2012/12/07/badai-tornado-kasus-auckland-selandia-baru/


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home
Reload page