Pesawat tak berawak atau drone yang satu ini tak hanya bisa melayang di udara, tetapi ternyata juga dapat beroperasi di dalam air. Drone andal tersebut bernama Corrosion Resistant Aerial Convert Unmanned Nautical System (CRACUNS). Sebuah tim di Johns Hopkins University Applied Physics Laboratory, California, Amerika Serikat (AS) merancang drone CRACUNS bisa bertahan di bawah tekanan air tawar dan air garam.
Berdasarkan serangkaian tes yang dilakukan tim, CRACUNS bisa tetap terendam di kedalaman beberapa ratusan kaki selama minimal dua bulan dan kemudian muncul dari air serta mengangkat dirinya ke udara menggunakan empat baling-baling.
Berdasarkan serangkaian tes yang dilakukan tim, CRACUNS bisa tetap terendam di kedalaman beberapa ratusan kaki selama minimal dua bulan dan kemudian muncul dari air serta mengangkat dirinya ke udara menggunakan empat baling-baling.
Tim juga mengklaim drone bisa diluncurkan dari posisi tertentu di bawah air atau dari posisi lainnya. Drone umumnya dikenal sebagai unmanned underwater vehicles (UUV).
Kendati demikian, Tim Johns Hopkins APL tidak mengumumkan berapa banyak biaya pengembangan drone atau kapan bisa mulai digunakan. Demikian sebagaimana dilansir Mashable, Selasa (22/3/2016).
sumber:
http://techno.okezone.com/read/2016/03/21/56/1342110/kampus-di-as-ciptakan-drone-yang-bisa-menyelam
0 Comments
