Galaksi yang menjadi tempat tinggal kita merupakan salah satu galaksi diantara miliaran galaksi yang ada di lautan alam semesta. Di indonesia khususnya, galaksi tempat tinggal tatasurya kita diberi nama sebagai galaksi bimasakti. Dijepang orang menyebutnya sebagai Ama No Gawa atau yang memiliki makna sungai surga. Lain hal nya Di hungaria, orang hungaria menyebut nya sebagai Hadak Útja yang memiliki makna jalan para pejuang. Dari semua nama yang ada disetiap belahan dunia nama galaksi kita secara internasional
Dari semua nama yang ada disetiap belahan dunia nama galaksi kita secara internasional diberi nama sebagai Milky Way atau Jalur susu sebagai mana makna dari bahasa latin Via Lactea.Galaksi bimasakti di foto dengan eksposur 30 detik. Kredit : Eko Hadi G, 2012.
Dikegelapan malam galaksi bimasakti akan tampak seperti kabut maupun awan putih tipis yang bergerak bersama bintang-bintang disekitar nya. Jika kita amati dengan menggunakan teleskop maupun binokuler, kabut putih yang tampak tipis itu merupakan kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak dan saling mengumpul membentuk lengan galaksi hingga pusat galaksi. Oleh para astronom, diperkirakan bintang-bintang yang ada di galaksi bimasakti berjumlah sekitar 200 hingga 400 miliar bintang didalam nya.
Dalam klasifikasi morfologi galaksi oleh hubble, galaksi bimasakti termasuk dalam kategori galaksi spiral batang atau galaksi yang memiliki kode SB(Spiral barred). Dikatakan demikian karena galaksi kita sejati nya memiliki lengan-lengan yang saling menyatu kepusat galaksi layak nya sebuah spiral. Jumlah dari keseluruhan lengan yang dimiliki oleh galaksi bimasakti berjumlah lima lengan diantaranya adalah lengan perseus, lengan norma, lengan Scutum–Centaurus, lengan Carina–Sagittarius dan lengan Orion–Cygnus.
Matahari kita sebagai pusat tatasurya terletak pada lengan Orion–Cygnus dimana jarak antara pusat galaksi dengan matahari sekitar 27.700 tahun cahaya. 27.700 tahun cahaya memiliki arti bahwa sebuah cahaya saja untuk menempuh jarak mulai dari pusat galaksi hingga sampai dimatahari kita membutuhkan waktu perjalanan sekitar 27.700 tahun dengan kecepatan 299.792.458 m per detik.
Dengan semakin majunya perkembangan instrumentasi yang dapat mendukung pengamatan langit maka para astronom diseluruh dunia mencoba untuk mengukur diameter dari galaksi bimasakti dan sebuah hasil yang sangat mengejutkan ternyata diameter dari galaksi bimasakti kita mencapai 100.000 tahun cahaya dengan ketebalan galaksi sekitar 1000 tahun cahaya. Sebuah Jarak yang amat sangat jauh antara matahari dan galaksi bimasakti.
Sumber:
http://kafeastronomi.com/galaksi-bimasakti.html
Editor:
Syamsul wahid s