Jumat, 01 Januari 2016

Inilah Asal Muasal Sepeda yang Dahulu Bernama Velocipede

Sepeda angin berbagai jenis yang kita gunakan saat ini konon berasal dari Prancis. Nenek moyang sepeda, seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, dikenal sejak abad ke-18. Alat transportasi roda dua itu dulu bernama velocipede. Selama bertahun-tahun, velocipede merujuk pada istilah hasil rancang bangun kendaraan roda dua. Mengutip laman Wikipedia, dilansir Solopos, Selasa (22/12/2015), velocipede abad 18 kontruksinya belum mengenal besi, dengan model masih sangat primitif.



Kendati begitu, berbagai catatan sejarah menemukan bahwa velocipede berasal dari Jerman. Seorang pengawas hutan bernama Baron Karls Drais von Sauerbron berupaya menciptakan alat transportasi untuk mendukung pekerjaannya pada 1818.

Model sepeda yang dikembangkannya masih sangat sederhana, yakni gabungan antara sepeda dan kereta kuda. Sejarah kemudian mencatat namanya sebagai penemu sepeda, karena dianggap sebagai peletak dasar pertama teknologi pembuatan sepeda.

Sesudah itu pada 1839, seorang pandai besi asal Skotlandia, Kirkpatrick MacMillan menciptakan pedal besi untuk mengayuh sepeda. Pedal besi tersebut berfungsi sebagai alat untuk mendorong atau menggerakkan sepeda.

Pedal diaktifkan oleh engkol melalui gerakan turun naik kaki dalam mengayuh sepeda. MacMillan kemudian menghubungkan pedal dengan tongkat kemudi atau stang sederhana yang berfungsi untuk memandu arah perjalanan sepeda.

Penyempurnaan kembali dilakukan oleh pandai besi berkebangsaan Prancis, Ernest Michaux. Pada 1855, dia menciptakan pemberat engkol untuk menjaga agar gerak sepeda menjadi lebih stabil.


Selama 10 tahun kemudian atau 1865, seorang warga Prancis lain, Pierre Lallement, menambahkan lingkaran besi pada roda atau yang saat ini dikenal dengan istilah pelek atau velg. Selain itu, Lallement juga memperkenalkan model sepeda dengan ban belakang lebih kecil dari pada ban depan.

Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor keamanan dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang.

Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker (penggoyang tulang). Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer.

Tren sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris berdiri pada 1885. Pabrik yang didirikan James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.

sumber:
http://techno.okezone.com/read/2015/12/22/56/1272995/inilah-asal-muasal-sepeda-yang-dahulu-bernama-velocipede
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home
Reload page