Sebuah penelitian menarik baru saja dilakukan oleh ilmuwan dari Kyoto University. Mereka menyimpulkam bahwa kucing memahami ilmu fisika sehingga mereka dapat menangkap mangsa yang tak terlihat olehnya. Menurut NewsMax, Jumat (17/6/2016), penelitian yang dipublikasikan di Animal Cognition ini mengatakan bahwa kucing menggunakan pemahaman mereka mengenai prinsip ‘sebab dan akibat’
Elemen sederhana fisika dalam gaya berburu mereka. Ini menjelaskan mengapa mereka bisa menemukan mangsa bahkan di area yang sulit terlihat. "Kucing menggunakan pemahaman kausal-logis dari kebisingan atau suara untuk memprediksi munculnya benda tak terlihat," kata Saho Takagi, penulis utama studi tersebut. Ilmuwan telah merekam 30 kucing peliharaan ketika mengocok sebuah wadah. Ini membuat bunyi-bunyian keluar.
Elemen sederhana fisika dalam gaya berburu mereka. Ini menjelaskan mengapa mereka bisa menemukan mangsa bahkan di area yang sulit terlihat. "Kucing menggunakan pemahaman kausal-logis dari kebisingan atau suara untuk memprediksi munculnya benda tak terlihat," kata Saho Takagi, penulis utama studi tersebut. Ilmuwan telah merekam 30 kucing peliharaan ketika mengocok sebuah wadah. Ini membuat bunyi-bunyian keluar.
"Kami menggunakan prosedur expectancy violation untuk bertanya apakah kucing bisa menggunakan aturan kausal untuk menyimpulkan keberadaan suatu benda tak terlihat dengan mendengar suara yang dibuat di dalam sebuah wadah dan memprediksi penampilan ketika wadah itu diserahkan," menurut abstrak penelitian tersebut.
Sebagai tambahan, Daily Mail mencatat sebuah studi yang dilakukan pada 2015 oleh University of Edinburgh dan kebun binatang Bronx yang menemukan bahwa kucing domestik berbagi karakteristik yang serupa agresi dan perilaku neurotik dengan macan tutul salju, kucing liar Skotlandia, dan singa Afrika.
sumber:
http://techno.okezone.com/read/2016/06/16/56/1417072/kucing-paham-konsep-fisika-untuk-tangkap-mangsa-tak-terlihat