Komputer yang sedang digunakan menyebabkan timbulnya panas. Itu tidak dilepas begitu saja ke udara, melainkan dikembangkan jadi bisnis ramah lingkungan oleh perusahaan Jerman Cloud&Heat. Jugend hackt Di mana komputer digunakan, panas pasti timbul. Daripada dibuang ke udara, lebih baik jika panas itu digunakan. Demikian ide para pemimpin perusahaan Cloud&Heat. Dari ide, itu berkembang jadi inovasi bisnis.
"Sebenarnya kami menyatukan dua pasar, yang biasanya tidak menjadi satu. Yaitu pasar "cloud computing" dan pasar tradisional pemanas ruangan. Tepatnya dengan menampung panas yang timbul jika orang menggunakan komputer, kemudian menyalurkannya ke sistem pemanas. Panas ini kemudian digunakan untuk memanaskan ruangan." Demikian dijelaskan Jens Struckmeier, kepala bagian teknik Cloud&Heat.
Bisnis ramah lingkungan
Dengan cara itu energi bisa dihemat, dan produksi karbondioksida bisa dikurangi. Tiga tahun lalu mereka mulai merintis bisnis. Data-data yang mereka butuhkan untuk memanaskan ruangan, diperoleh dari perusahaan-perusahaan, yang memindahkan data ke cloud, dan membayar sewa. Di sini penampungan data di cloud diorganisir. Ini sebuah pusat komputer virtual, yang menghubungkan semua lokasi server di Jerman. Dan dengan lalulintas data ini mereka ibaratnya memasukkan energi bagi pemanas.
Perusahaan tidak pernah khawatir soal keamanan data. Kepala bagian keuangan, Marcel Schretzmann mengatakan, "Jika pencurian data terjadi, pemblokiran terjadi otomatis di server. Itu penjagaan keamanan yang nyata. Di lain pihak, kami tentu juga punya sistem kode dan penguncian data untuk menjaga keamaman. Dan itu yang jauh lebih penting dan sangat diperlukan. Karena pencurian data terutama tidak terjadi lewat penggunaan server, melainkan lewat jaringan data."
Sumber:
http://www.dw.de/hangatkan-ruangan-dengan-panas-komputer/a-18023290