Komet Halley mungkin hanya akan terlihat dari Bumi dalam setiap 75-79 tahun sekali. Namun, debu ekor komet tersebut rupanya bisa dilihat dari Bumi dua kali setahun dalam wujud hujan meteor. Debu komet Halley ialah sebab munculnya hujan meteor Eta Aquarids dan Orionids. Minggu (5/5/2013) adalah puncak hujan meteor Eta Aquarid. Puluhan meteor sebagai akibat dari terbakarnya debu komet saat berinteraksi dengan atmosfer Bumi bisa terlihat. Astronom amatir, Ma'rufin Sudibyo, di laman Facebook-nya
Sabtu (4/5/2013), mengatakan, lebih kurang 55 meteor bisa disaksikan pada Minggu malam ini. Jumlah meteor dalam hujan meteor ini sebenarnya bervariasi, antara 45 - 85.
Sabtu (4/5/2013), mengatakan, lebih kurang 55 meteor bisa disaksikan pada Minggu malam ini. Jumlah meteor dalam hujan meteor ini sebenarnya bervariasi, antara 45 - 85.
Hujan meteor Eta Aquarid bisa disaksikan malam nanti sekitar pukul 02.00 WIB dini hari hingga menjelang fajar. Puncak hujan meteor sebenarnya adalah Senin (6/5/2013) pukul 08.00, tetapi wilayah Indonesia tak bisa mengamati saat itu karena cahaya meteor akan kalah oleh cahaya Matahari.
Hujan meteor yang bisa dibilang besar karena jumlah meteor yang terlihat ini terjadi ketika Bumi melewati wilayah langit yang kaya debu komet Halley. Debu akan tertarik oleh gravitasi Bumi, berinteraksi dengan atmosfer dan terbakar sehingga tampak bercahaya bagi penduduk Bumi.
Mau mengamati? Hujan meteor bisa disaksikan tanpa alat bantu. Cukup mencari tempat dengan langit gelap serta lapang agar pengamatan lebih maksimal. Syarat hujan meteor bisa disaksikan sama dengan syarat fenomena astronomi lain, tak ada awan dan hujan yang menghalangi.
Lalu, kapan bisa mengamati komet Halley sendiri? Situs Space.com, Sabtu (4/5/2013), menyatakan, komet Halley terakhir tampak dari Bumi pada tahun 1986. Jadi, komet ini baru akan tampak dari Bumi pada tahun 2061. Semoga umur cukup panjang untuk menyaksikan peristiwa sekali seumur hidup itu.
Sumber:
http://sains.kompas.com/read/2013/05/05/1232118/Debu.Komet.Halley.Akan.Tampak.Bercahaya.Malam.Ini\
Editor :
yunan
Syamsul wahid s
yunan
Syamsul wahid s